KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin masih dalam tren menanjak, menembus level US$ 51.000. Para analis mennganggap, posisi ini sebagai tonggak positif setelah aksi jual kripto tertua di dunia itu bulan lalu.
Mengutip
CoinDesk, harga Bitcoin melonjak 22% selama seminggu terakhir, bahkan terlepas dari bursa saham global yang merosot.
Harga Bitcoin pada Rabu (6/10) pukul 13.18 ada di US$ 51.617,12 atau naik 4,6% dibanding posisi 24 jam sebelumnya. Posisi ini membawa return year to date Bitcoin mencapai 77,92%
Baca Juga: Harga Bitcoin tembus US$ 50.000, pertama sejak awal September Sentimen terhadap Bitcoin meningkat secara signifikan selama seminggu terakhir, menandakan pergeseran dari kepanikan pasar, menurut Fear and Greed Index.
Indikator teknikal itu juga menunjukkan peningkatan momentum jangka pendek, yang konsisten dengan meningkatnya sentimen bullish terhadap aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia tersebut.
“Kami memperkirakan, kondisi
overbought jangka pendek akan cukup lama untuk menguji resistensi kecil di dekat US$ 52.900, penembusan di atas yang akan menargetkan harga tertinggi sepanjang masa,” kata Katie Stockton,
Managing Director Fairlead Strategies, seperti dikutip
CoinDesk. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: S.S. Kurniawan