KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) sudah mennyentuh US$ 66.660 atau setara dengan Rp 1,047 miliar (kurs Rp 15.700) pada Rabu (4/3) pukul 16.52 WIB. Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha memprediksi ke depannya harga Bitcoin akan lanjut naik atau menguat. Pendorongnya adalah adanya peristiwa Bitcoin
halving. Dia menjelaskan, Bitcoin halving merupakan peristiwa krusial dan dikenal sebagai pemicu perubahan substansial dalam pasar kripto, yang akan berlangsung kurang dari 50 hari atau akan terjadi sekitar 20-22 April 2024.
Panji mengatakan, pada momen Bitcoin halving terjadi penyesuaian pemotongan dalam mekanisme hadiah bagi para penambang BTC.
Halving menyebabkan pengurangan
reward yang diterima oleh para penambang setiap kali blok baru ditambang, sehingga mengurangi pasokan Bitcoin baru yang masuk ke dalam sirkulasi. “Dari korelasi harga BTC dan peristiwa halving, cenderung akan berdampak positif setahun setelah Bitcoin halving terjadi,” ujar Panji kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).
Baca Juga: Harga Bitcoin Kian Tinggi, Banyak Orang Beralih ke Aset Kripto? Selain itu, volume transaksi ETF Bitcoin spot yang terus meningkat juga mendongkrak Bitcoin. “Akumulasi perdagangan dari 10 ETF Bitcoin spot mencatatkan volume perdagangan mencapai sekitar US$10 miliar pada hari Selasa (5/3), melampaui rekor sebelumnya US$7,6 miliar pada 28 Februari 2024,” kata Panji. Sentimen selanjutnya datang dari iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock yang kembali memimpin dengan volume perdagangan senilai US$3,7 miliar. Lalu disusul oleh volume untuk Grayscale Bitcoin Trust ETF (GBTC) dan Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) masing-masing sebesar US$2,8 miliar dan US$2 miliar. “Dengan melibatkan pelaku pasar institusional, hal ini berpotensi membentuk tren positif yang lebih kuat dalam jangka panjang, mendukung harapan fase optimistis yang berlanjut,” imbuh Panji.
Lebih lanjut, Panji mengatakan, kombinasi antara peristiwa
Bitcoin Halving serta dukungan institusional, akan memberikan dasar yang solid untuk mempertahankan prospek bullish hingga tahun depan. Kata dia, secara historis harga BTC sejak tahun 2013 sampai 2023, ketika di tahun terjadinya
halving dan setahun setelah halving, Bitcoin selalu ditutup bullish di akhir tahunnya. Lalu, akan terjadi koreksi ketika memasuki di tahun kedua pasca halving. Untuk itu, dia memprediksi di akhir tahun 2024 besar kemungkinan Bitcoin akan kembali untuk mencetak
all time high di kisaran US$ 72.000 - US$ 75.000. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat