Harga Bitcoin Tembus US$ 38.000, 7 Mata Uang Kripto Ini Cetak Untung Besar



KONTAN.CO.ID - Pasar kripto makin menghijau pada Rabu (26/1) malam, dengan harga Bitcoin menembus US$ 38.000. Tapi, 7 mata uang kripto yang masuk 100 besar market cap terbesar di dunia ini mencetak untung besar.

Mengacu data CoinMarketCap pada Rabu (26/1) pukul 21.20 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 38.428,98 atau naik 4,68% dalam 24 jam terakhir.

Di saat yang sama, 7 mata uang kripto yang masuk 100 besar kapitalisasi pasar terbesar di dunia ini mencetak untung besar:

  • Polygon naik 15,2% ke US$ 1,69
  • Near Protocol naik 14,29% ke US$ 12,36 
  • Helium naik 18,65% ke US$ 28,11
  • Gala naik 19,83% ke US$ 0,22
  • Loopring naik 24,24% ke US$ 1,13
  • Waves naik 33,09% ke US$ 11,07
  • Secret naik 17,97% ke US$ 6,43
Baca Juga: Pasar Kripto Kembali Menghijau, Harga Bitcoin Melanjutkan Pendakian

Salah satu pendorong harga Polygon adalah kehadiran Ryan Wyatt, Head of Gaming YouTube yang pada Selasa (25/1) mengumumkan, ia akan meninggalkan YouTube bulan depan untuk bergabung dengan Polygon Studios.

"Ini adalah berita pahit untuk dibagikan bahwa saya akan meninggalkan @YouTube. Saya menyukai setiap menit waktu saya di sini, tetapi sekarang saatnya untuk usaha saya berikutnya," kata Wyatt di akun Twitter, seperti dilansir CoinGape.

"Saya senang mengumumkan bahwa saya akan bergabung dengan @0xPolygon ($MATIC) sebagai CEO Polygon Studios mereka. Terima kasih untuk kenangannya!" imbuhnya.

Ekspansi cepat ruang kripto dengan teknologi blockchain baru yang menarik telah memikat beberapa talenta top dari bidang teknologi. Di sisi lain, Polygon merupakan salah satu solusi skalabilitas Layer-2 Ethereum yang tumbuh paling cepat.

Hanya, beberapa analis mengatakan, jika bank sentral AS, The Fed memperketat kebijakan, maka bisa membuat investor melarikan diri ke aset yang lebih aman, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut harga mata uang kripto.

“Jika regulator memperketat retorikanya dan mengumumkan kenaikan suku bunga yang akan datang pada awal Maret, semua aset berisiko, termasuk mata uang kripto, bisa menderita secara signifikan,” ungkap Alex Kuptsikevich, Analis Keuangan Senior, kepada CoinDesk.

Editor: S.S. Kurniawan