KONTAN.CO.ID - Upaya menembus level US$ 40.000 gagal, harga Bitcoin melorot ke US$ 37.000 pada Senin (31/1). Bulan ini harga Bitcoin sempat terpangkas 50% dari rekor tertinggi sepanjang masa. Berdasarkan data CoinMarketCap pada Senin (31/1) pukul 21.00 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 37.266,55 atau turun 1,94% dalam 24 jam terakhir. Tapi, naik 11,68% dalam sepekan belakangan. Hanya, menurut Morgan Stanley dalam riset bertajuk State of The Bear Market yang terbit akhir pekan lalu, penurunan 50% harga Bitcoin dari rekor tertinggi hampir di US$ 69.000 bukanlah hal baru, dan koreksi berada dalam norma historis.
Meski begtiu, memperkirakan harga wajar Bitcoin sulit karena perdagangannya yang spekulatif, dibantu ketersediaan besar dollar AS dan likuiditas bank sentral, Head of Research Cryptocurrency Morgan Stanley Sheena Shah mengatakan. Tapi, Sheena bilang, jika harga Bitcoin jatih ke bawah US$ 28.000, pasar mungkin mengharapkan pelemahan lebih lanjut karena angka itu berada di sekitar posisi terendah tahun lalu. Baca Juga: Harga Bitcoin Melorot Lagi, Ini Proyeksi JPMorgan Hingga Akhir Tahun Di sisi atas, US$ 45.000 adalah level yang harus pasar perhatikan. Sebab, level itu akan menunjukkan tren turun baru-baru ini mungkin berbalik, Sheena menambahkan.