KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin turun untuk hari ketiga berturut-turut. Hanya, penurunan harga secara kumulatif kurang dari 4%. Mengutip
CoinDesk pada Selasa (2/8) pukul 12.27 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 22.882,35 atau turun 2,07% dalam 24 jam terakhir. Penurunan tiga hari berturut-turut tidak berbahaya untuk mata uang kripto yang harganya pernah anjlok 16% dalam satu hari.
Saat ini, pasar terbelah antara kecemasan, apakah ekonomi AS memenuhi definisi resesi atau The Fed masih harus terus mendorong kebijakan moneter lebih ketat.
Baca Juga: Harga Bitcoin Naik Lebih dari 23% Bulan Lalu, Proyeksi Bulan Ini? Salah satu tanda harapan untuk kenaikan harga: meskipun tahun ini terjadi kejatuhan di pasar kripto, perusahaan keuangan tradisional masih sangat tertarik dengan prospek jangka panjangnya. "Kami percaya, aset digital adalah inovasi transformatif yang setara dengan internet, mobil, dan listrik," kata Analis Wells Fargo, bank AS, seperti dikutip
CoinDesk. "Pada tahap awal pengembangan investasi seperti itu, masih banyak risiko investasi," ujarnya.
Baca Juga: Investasi Bernilai Terbaik Saat Ini, Robert Kiyosaki Sarankan Investor Beli Ini Secara teknikal, melansir
AMB Crypto, rebound dari level US$ 22.400 bisa mendorong pengujian ulang
the upper trendline of the up-channel di kisaran US$ 24.700-US$ 25.000. Pembeli Bitcoin harus menunggu penutupan yang meyakinkan di atas
ribbons sebelum melakukan pembelian. Selanjutnya, volume pembelian Bitcoin baru-baru ini telah melampaui tekanan jual jangka pendek. Tapi, Bitcoin bisa melanjutkan pertumbuhan bertahapnya dalam beberapa hari mendatang.
Editor: S.S. Kurniawan