Harga buah-buahan terancam naik di bulan Februari



JAKARTA. Harga buah-buahan diperkirakan akan naik hingga 70% pada bulan Februari nanti. Perkiraan ini disampaikan oleh Kafi Kurnia, Ketua Asosiasi Eksportir dan Importir Buah Sayuran Indonesia (ASEIBSSINDO) di Jakarta, Selasa (22/1).

Menurut Kafi ada beberapa faktor pendorong dari kenaikan harga buah di bulan Februari tersebut, salah satunya adalah minimnya pasokan. "Kalau kondisi seperti ini terus (hujan), maka harga buah naik 60% sampai 70%," kata Kafi, Selasa (22/1).

Ia bilang, curah hujan yang tinggi mengakibatkan banyak lahan buah banjir, sehingga mengakibatkan gagal panen. Menurut Kafi, kondisi paling parah terjadi di wilayah Jawa dan Sumatera. Dengan demikian, pasokan buah lokal akan terhambat. “Pasokan dari daerah terganggu karena banjir dan hujan maka sulit distribusinya," kata Kafi.


Jika pasokan lokal terhambat, buah impor ternyata juga terhambat. Hal ini terjadi sulitnya regulasi yang memperbolehkan buah impor masuk ke Jakarta. Menurut Kafi, rantai perizinan impor buah saat ini telah mempersulit mereka.

Selain harus mendaftar dan memiliki rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian, importir juga harus mendapat RIPH (Rekomendasi Impor Produk Holtikultura) dari Kementan juga harus melengkapi dokumen impor berupa Persetujuan Impor (PI) dari Kemendag. "Kendalanya dokumen harus cukup banyak,” terang Kafi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri