Harga Cabai Meroket di Awal Tahun, Mentan Sebut Untungkan Petani



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman merespons kenaikan harga cabai di pasaran yang meroket sampai Rp 110.000 per kilogram. 

Amran menegaskan kenaikan harga cabai ini memberikan napas segar bagi petani. Pasalnya, dia katakan, harga cabai beberapa pekan lalu sempat anjlok, bahkan beberapa petani di beberapa sentra produksi sempat merugi. 

"Tiga minggu lalu kan hancur harganya. Beri napas lah ke petani, kasihan," kata Amran saat ditemui di kantornya, Kamis (9/1). 


Amran membantah tingginya harga cabai ini karena masalah produksi. Menurutnya saat ini pasokan cabai secara nasional mencukupi. 

Hanya, dia mengatakan kemungkinan besar kenaikan ini disebabkan karena masalah distribusi yang tidak merata sehingga mengerek harga di beberapa wilayah konsumen. 

Baca Juga: Mentan Wanti-Wanti Harga Pupuk Subsidi Tak Boleh Di Jual Di atas HET

"Mungkin karena pengaruh curah hujan tinggi. Tapi produksinya cukup ya, ini karena distribusinya," ujarnya. 

Diketahui, harga cabai meroket tajam di pasaran. Di Pasar Jatingaleh, Semarang, misalnya, harga cabai rawit melonjak menjadi Rp 100.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogram. 

Sementara itu, harga cabai rawit di Kediri, Jawa Timur, melonjak tajam hingga mencapai Rp 110.000 per kilogram. 

Kemudian, harga cabai rawit di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tembus Rp 120.000 per kilogram selama sepekan terakhir. Padahal, sebelum tahun baru, harga cabai rawit berkisar Rp 80.000 per kilogram.

Selanjutnya: Berpotensi Hujan Ringan, Simak Prakiraan Cuaca Papua, Jumat (10/1) & Sabtu (11/1)

Menarik Dibaca: 18 Tips Efektif Mengurangi Lemak Perut yang Dapat Anda Terapkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati