KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga cabai, khususnya jenis rawit, sedang mahal-mahalnya. Harga bahan utama sambal ini meroket hingga menembus Rp 100.000 per kg dalam beberapa minggu terakhir atau hampir setara dengan harga daging sapi. Persoalan mahalnya harga cabai ini seolah jadi masalah klasik menahun yang tak kunjung dicarikan solusi. Seolah jadi langganan setiap tahun, harga cabai akan melonjak tajam, terutama saat transisi pergantian musim. Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, biang kerok harga cabai naik disebabkan karena musim hujan di akhir tahun yang menyebabkan terjadi penundaan masa tanam cabai. "Kalau (harga) cabai agak naik sekarang itu karena kemarau yang panjang kemarin dan banjir sehingga Jawa terjadi delay penanaman, karena itu hasilnya juga akan dimulai sampai Februari akhir," ucapnya usai meninjau harga bahan pangan di Pasar Senen, Jakarta Senin (3/2/2020) kemarin.
Harga cabai rawit setara daging sapi, ini dia yang jadi biang keroknya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga cabai, khususnya jenis rawit, sedang mahal-mahalnya. Harga bahan utama sambal ini meroket hingga menembus Rp 100.000 per kg dalam beberapa minggu terakhir atau hampir setara dengan harga daging sapi. Persoalan mahalnya harga cabai ini seolah jadi masalah klasik menahun yang tak kunjung dicarikan solusi. Seolah jadi langganan setiap tahun, harga cabai akan melonjak tajam, terutama saat transisi pergantian musim. Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, biang kerok harga cabai naik disebabkan karena musim hujan di akhir tahun yang menyebabkan terjadi penundaan masa tanam cabai. "Kalau (harga) cabai agak naik sekarang itu karena kemarau yang panjang kemarin dan banjir sehingga Jawa terjadi delay penanaman, karena itu hasilnya juga akan dimulai sampai Februari akhir," ucapnya usai meninjau harga bahan pangan di Pasar Senen, Jakarta Senin (3/2/2020) kemarin.