KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) melonjak selama kuartal ketiga lalu. Hingga per 29 September, harga CPO berada di level RM 2.695 per metrik ton atau naik sebesar 9,5% dibanding harga pada awal kuartal III yakni RM 2.461 per metrik ton. Agus Chandra, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, kenaikan harga CPO dipicu oleh performa bagus harga minyak mentah pada kuartal ketiga yang berada di kisaran US$ 43—US$ 50 per barel. Selain itu, peningkatan nilai ekspor CPO Malaysia serta melonjaknya permintaan konsumsi dari China dan India turut mempengaruhi harga CPO selama kuartal ketiga. Meski nilai ekspor CPO Malaysia meningkat, tingkat produksi komoditas di negara tersebut belum mencapai ekspektasi. Hal itu disebabkan industri CPO Malaysia masih dalam masa pemulihan setelah terkena dampak el nino pada tahun lalu. “Selain itu, penguatan ringgit terhadap dollar Amerika Serikat (AS) juga jadi sentimen negatif. Soalnya nilai CPO berpatokan pada mata uang ringgit,” terang Agus.
Harga CPO akan stabil di kuartal empat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) melonjak selama kuartal ketiga lalu. Hingga per 29 September, harga CPO berada di level RM 2.695 per metrik ton atau naik sebesar 9,5% dibanding harga pada awal kuartal III yakni RM 2.461 per metrik ton. Agus Chandra, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, kenaikan harga CPO dipicu oleh performa bagus harga minyak mentah pada kuartal ketiga yang berada di kisaran US$ 43—US$ 50 per barel. Selain itu, peningkatan nilai ekspor CPO Malaysia serta melonjaknya permintaan konsumsi dari China dan India turut mempengaruhi harga CPO selama kuartal ketiga. Meski nilai ekspor CPO Malaysia meningkat, tingkat produksi komoditas di negara tersebut belum mencapai ekspektasi. Hal itu disebabkan industri CPO Malaysia masih dalam masa pemulihan setelah terkena dampak el nino pada tahun lalu. “Selain itu, penguatan ringgit terhadap dollar Amerika Serikat (AS) juga jadi sentimen negatif. Soalnya nilai CPO berpatokan pada mata uang ringgit,” terang Agus.