JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang terpuruk hingga menyentuh level terbawah sepanjang lima tahun terakhir tidak serta merta mendongkrak kinerja ekspor salah satu produk minyak nabati ini. Mengutip data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), volume ekspor CPO dan turunannya pada Agustus 2014 turun hingga 7% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bulan Juli ekspor CPO mencapai 1,84 juta ton, namun Agustus lalu hanya sebanyak 1,72 Juta ton. Direktur Eksekutif GAPKI Fadhil Hasan mengatakan, kinerja ekspor CPO Indonesia tahun ini tidak secerah yang diperkirakan. "Harga CPO global yang turun tajam pun tidak mampu mendongkrak ekspor," katanya dalam siaran persnya, Senin (22/9).
Harga CPO anjlok, ekspor ke China terjerembab 70%
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang terpuruk hingga menyentuh level terbawah sepanjang lima tahun terakhir tidak serta merta mendongkrak kinerja ekspor salah satu produk minyak nabati ini. Mengutip data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), volume ekspor CPO dan turunannya pada Agustus 2014 turun hingga 7% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Bulan Juli ekspor CPO mencapai 1,84 juta ton, namun Agustus lalu hanya sebanyak 1,72 Juta ton. Direktur Eksekutif GAPKI Fadhil Hasan mengatakan, kinerja ekspor CPO Indonesia tahun ini tidak secerah yang diperkirakan. "Harga CPO global yang turun tajam pun tidak mampu mendongkrak ekspor," katanya dalam siaran persnya, Senin (22/9).