JAKARTA. Era keemasan sektor perkebunan kelapa sawit mulai pudar. Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terus merosot sejak dua bulan terakhir. Saat ini, harga CPO di bursa Rotterdam hanya berada di kisaran US$ 733 per ton. Padahal, harga rata-rata bulan lalu masih US$ 1.175 per ton.Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, longsornya harga CPO di pasar dunia membuat nilai ekspor CPO Indonesia turun drastis. "Nilai ekspor CPO tahun ini bisa turun sekitar 30% dibandingkan nilai ekspor CPO tahun 2007 yang mencapai US$ 96 miliar," ujar Sahat, hari ini (19/8). Presiden Direktur PT Permata Hijau Group Robert mengakui, penurunan harga CPO berdampak terhadap penurunan nilai ekspor. "Nilai ekspor kami saja turun hingga 20% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," ujarnya.
Harga CPO Anjlok, Volume Ekspor Anjlok 10,4%
JAKARTA. Era keemasan sektor perkebunan kelapa sawit mulai pudar. Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) terus merosot sejak dua bulan terakhir. Saat ini, harga CPO di bursa Rotterdam hanya berada di kisaran US$ 733 per ton. Padahal, harga rata-rata bulan lalu masih US$ 1.175 per ton.Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, longsornya harga CPO di pasar dunia membuat nilai ekspor CPO Indonesia turun drastis. "Nilai ekspor CPO tahun ini bisa turun sekitar 30% dibandingkan nilai ekspor CPO tahun 2007 yang mencapai US$ 96 miliar," ujar Sahat, hari ini (19/8). Presiden Direktur PT Permata Hijau Group Robert mengakui, penurunan harga CPO berdampak terhadap penurunan nilai ekspor. "Nilai ekspor kami saja turun hingga 20% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," ujarnya.