JAKARTA. Kembali melemahnya Ringgit Malaysia di hadapan dollar AS jadi penjegal kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Hanya saja koreksi masih terbatas mengingat adanya beberapa katalis pendukung kenaikan harga lanjutan.Mengutip Bloomberg, Rabu (22/3) pukul 11.29 WIB harga CPO kontrak pengiriman Mei 2017 di Malaysia Derivative Exchange terkikis 0,07% ke level RM 2.807 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.Sejak awal pekan, Ringgit Malaysia berhasil bergerak unggul, namun di perdagangan hari ini hingga pukul 13.20 WIB ringgit malaysia bergerak stagnan di level 4,4255 di hadapan dollar AS atau sama dengan posisi penutupan hari sebelumnya. Tentu hal ini memberikan dampak masih tertekannya CPO meski koreksi kian terbatas.
Harga CPO belum mampu tembus level RM 2.825
JAKARTA. Kembali melemahnya Ringgit Malaysia di hadapan dollar AS jadi penjegal kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Hanya saja koreksi masih terbatas mengingat adanya beberapa katalis pendukung kenaikan harga lanjutan.Mengutip Bloomberg, Rabu (22/3) pukul 11.29 WIB harga CPO kontrak pengiriman Mei 2017 di Malaysia Derivative Exchange terkikis 0,07% ke level RM 2.807 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.Sejak awal pekan, Ringgit Malaysia berhasil bergerak unggul, namun di perdagangan hari ini hingga pukul 13.20 WIB ringgit malaysia bergerak stagnan di level 4,4255 di hadapan dollar AS atau sama dengan posisi penutupan hari sebelumnya. Tentu hal ini memberikan dampak masih tertekannya CPO meski koreksi kian terbatas.