Harga CPO Berpotensi Lanjut Menguat, Ini Pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit dalam tren bullish. Analis menilai penguatan harganya masih berpotensi berlanjut.

Berdasarkan data Trading Economics, harga CPO berada di MYR 4.480 per ton pada Rabu (3/4) pukul 16.52 WIB. Dalam sepekan, harganya telah naik 6,37% dan sepekan melesat 13,66%.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, terdapat sejumlah faktor yang mendorong penguatan harga CPO sejak awal tahun. Pertama, kuatnya harga minyak nabati saingannya di Dalian dan Chicago Board of Trade.


Baca Juga: Harga Saham Blue Chip Ini Melorot 8,77% Ytd, Analis Rekomendasi Trading Buy

Kedua, harga minyak mentah juga melanjutkan momentum kenaikannya menjelang pertemuan penting OPEC+. Ketiga, melemahnya Ringgit Malaysia yang turut mempengaruhi harga CPO.

Selain itu, aktivitas manufaktur di China yang tumbuh paling tinggi dalam 13 bulan terakhir. "Pengiriman produk minyak sawit Malaysia untuk bulan Maret naik sebesar 20,5% dari bulan Februari," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/4).

Kemudian juga rencana subsidi Indonesia. Sutopo menyebutkan pihak berwenang berencana menggandakan subsidi untuk penanaman kembali kelapa sawit menjadi Rp 60 juta atau US$ 3.785 per hektar mulai bulan Mei untuk meningkatkan partisipasi petani.

Baca Juga: Strategi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong  menilai, penguatan harga CPO masih berpotensi berlanjut.

"Di jangka dekat, harga CPO turut didukung oleh permintaan musiman yang kuat pada momen puasa dan Idul Fitri," sebutnya.

Dus, harga CPO diperkirakan akan berada dikisaran MYR 3.800 - MYR 4.000 per ton hingga akhir tahun. Sementara Sutopo memperkirakan di kuartal ini harganya akan berada dikisaran MYR 4.419,09 per ton dan diakhir tahun di MYR 4.726,74 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli