KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) bergerak volatil dengan kecenderungan mengalami penurunan akhir-akhir ini akibat sejumlah sentimen. Jumat (27/9), harga CPO kontrak pengiriman Desember 2019 di Malaysia Derrivative Exchange turun 0,87% ke level RM 2.150 per metrik ton. Dalam sepekan terakhir, harga CPO terkoreksi 3,37%. Namun, sepanjang perdagangan Selasa hingga Kamis kemarin, harga CPO selalu mengalami lonjakan. Baca Juga: Bersiap, harga CPO diramal akan naik menjadi 2.300 ringgit per ton di kuartal IV
Salah satu penyebab penurunan harga CPO adalah potensi bertambahnya suplai komoditas tersebut di Indonesia. Berdasarkan survei yang dihimpun Bloomberg, persediaan CPO di Indonesia berpeluang naik 5,11% (mom) di bulan Agustus menjadi 3,70 juta metrik ton. Di saat yang sama permintaan masih terbilang lemah. Terbukti, ekspor CPO Indonesia diprediksi turun 0,68% (mom) menjadi 2,90 juta metrik ton di bulan Agustus. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menyebut, besarnya suplai yang tidak diimbangi permintaan jelas akan membuat harga CPO tertekan. Namun, koreksi harga CPO masih tergolong wajar untuk saat ini.