Harga CPO cetak rekor sejak 2008



SINGAPURA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) meningkat ke level yang paling tinggi dalam 26 bulan terakhir ditengah spekulasi bahwa menyusutnya suplai dari minyak nabati lain kemungkinan akan menyurung permintaan. Harga kontrak CPO untuk pengiriman Desember naik sebesar 1,4% menjadi 2.970 ringgit (US$ 962) per ton di Malaysia Derivatives Exchange; level yang paling tinggi sejak 1 Agustus 2010. Kontrak diperdagangkan di level 2.960 ringgit pada penutupan sesi satu siang ini. "Harga CPO akan terus menguat dan kemungkinan akan mampu menembus level 3.000 ringgit," kata Arhnue Tan, Senior Analyst ECM Libra Capital Sdn., melalui surat elektroniknya yang dikirim hari ini, Kamis (14/10). Menurutnya, pemberitaan tentang minimnya kedelai akan terus menggiring harga CPO. CPO telah diperdagangkan di level yang paling tinggi dalam 26 tahun terakhir sejak U.S. Department of Agriculture (USDA) menyatakan bahwa produksi kedelai akan mencaoai 3,408 miliar bushel atau setara dengan 93 juta ton; lebih rendah dari prediksi bulan September lalu yang meramalkan 3,483 miliar bushel. CPO merupakan minyak yang paling banyak dikonsumsi dan biasanya digunakan sebagai substitusi saat suplai minyal lain menipis. Rival terberat CPO adalah minyak kedelai yang jamak digunakan untuk makanan. Hari ini, ECM Libra meningkatkan prediksinya untuk harga rata-rata CPO di tahun 2011 menjadi to 2.650 ringgit per ton dari yang prediksikan semula sebesar 2.500 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: