KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) kembali mencetak rekor tertinggi ke level RM 2.902 per ton pada perdagangan Senin (14/9). Meski harga CPO cetak rekor, indeks saham agrikultur masih mengalami penurunan 21,91% sejak awal tahun hingga perdagangan Senin (14/9). Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menjelaskan, jika mengacu pada data historis penguatan harga dari CPO telah terjadi sejak Mei 2020, dimana kondisi pada produksi yang terbatas semasa lockdown membuat harga CPO menguat. Bagi pelaku pasar, tentu titik keseimbangan tersebut harus tetap terjaga, sehingga kenaikan yang diharapkan dapat terjadi hingga akhir tahun ini. Bagi Indonesia, kenaikan harga CPO ini tentu menjadi katalis positif, terlebih Indonesia adalah produsen CPO terbesar di dunia.
Harga CPO cetak rekor tertinggi, jadi angin segar untuk AALI, LSIP dan TBLA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) kembali mencetak rekor tertinggi ke level RM 2.902 per ton pada perdagangan Senin (14/9). Meski harga CPO cetak rekor, indeks saham agrikultur masih mengalami penurunan 21,91% sejak awal tahun hingga perdagangan Senin (14/9). Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama menjelaskan, jika mengacu pada data historis penguatan harga dari CPO telah terjadi sejak Mei 2020, dimana kondisi pada produksi yang terbatas semasa lockdown membuat harga CPO menguat. Bagi pelaku pasar, tentu titik keseimbangan tersebut harus tetap terjaga, sehingga kenaikan yang diharapkan dapat terjadi hingga akhir tahun ini. Bagi Indonesia, kenaikan harga CPO ini tentu menjadi katalis positif, terlebih Indonesia adalah produsen CPO terbesar di dunia.