JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) menguat setelah melemah selama dua pekan. Penguatan harga CPO dipicu naiknya outlook permintaan CPO untuk dijadikan biodiesel. Di bursa derivatif Malaysia hingga Kamis (30/1), kontrak pengiriman April naik sebesar 0,78% menjadi RM 2.563 per metrik ton. Sedangkan dalam sepekan terakhir, harga CPO telah menguat 0,27% menjadi RM 2.556 per metrik ton. Sedangkan sejak awal tahun, CPO masih melemah sebesar 3,35%. Analis HSBC Plc, Thilan Wickramainghe seperti dilansir dari Bloomberg menyatakan, kekurangan minyak sayur di India dan Afrika mendukung kenaikan harga CPO hingga menyentuh rekor baru. Sementara itu, aturan menggunakan biodiesel berhasil meningkatkan penggunaan domestik di Indonesia dan Malaysia yang langsung meningkatkan permintaan global terhadap CPO hingga 10% tahun ini.
Harga CPO didongkrak permintaan India
JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) menguat setelah melemah selama dua pekan. Penguatan harga CPO dipicu naiknya outlook permintaan CPO untuk dijadikan biodiesel. Di bursa derivatif Malaysia hingga Kamis (30/1), kontrak pengiriman April naik sebesar 0,78% menjadi RM 2.563 per metrik ton. Sedangkan dalam sepekan terakhir, harga CPO telah menguat 0,27% menjadi RM 2.556 per metrik ton. Sedangkan sejak awal tahun, CPO masih melemah sebesar 3,35%. Analis HSBC Plc, Thilan Wickramainghe seperti dilansir dari Bloomberg menyatakan, kekurangan minyak sayur di India dan Afrika mendukung kenaikan harga CPO hingga menyentuh rekor baru. Sementara itu, aturan menggunakan biodiesel berhasil meningkatkan penggunaan domestik di Indonesia dan Malaysia yang langsung meningkatkan permintaan global terhadap CPO hingga 10% tahun ini.