Harga CPO Diprediksi Turun pada Semester II, Ini Alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) diprediksi masih positif hingga akhir tahun. Meskipun diperkirakan pada semester II akan terjadi penurunan harga.

Melansir Trading Economics, harga CPO berada di MYR 4.197 per ton pada Senin (15/4) pukul 17.08 WIB. Harga itu telah turun 2,08% dalam sebulan terakhir dan sepekan telah ambles 4,22%.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menyebutkan, potensi harga CPO di semester I 2024 bisa mencapai level MYR 4.700. Ini mengingat tensi geopolitik di Timur Tengah yang memanas.


Ketegangan di Timur Tengah menyulut harga sejumlah komoditas mulai dari minyak mentah hingga CPO. 

Baca Juga: Sepekan Terakhir Harga CPO Tergelincir 3,26%, Bagaimana Proyeksi ke Depan?

"Namun, perlu dilihat kembali apakah akan berlanjut perang, karena jika hanya serangan udara saja maka dampaknya tidak akan terlalu signifikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (14/4).

Meski begitu, pada akhir tahun harga CPO berpotensi turun kembali. Sebab, pasar akan mulai kembali melihat CPO dari fundamentalnya. 

"Pasar akan melihat suplai dan permintaan, serta El Nino," katanya.

Meski begitu, ia menilai sejauh ini permintaan akan CPO cukup besar. Terutama dari India dan China, yang perekonomiannya mulai membaik.

Selain itu, Ibrahim menyebutkan bahwa pemerintah Indonesia juga sedang melakukan perubahan untuk bahan BBM. Apalagi harga BBM yang terus naik sehingga memberikan dampak terhadap kondisi keuangan negara. 

Baca Juga: Usai Lebaran, Harga CPO Masih Berpotensi Menurun

"Sehingga pemerintah sedang berfokus pada bahan bakar minyak campuran CPO," sebutnya.

Dus, harga CPO diperkirakan akan berada di kisaran MYR 3.600 per ton pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi