KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diproyeksikan terjadi kenaikan harga CPO, Maybank Kim Eng Sekuritas menurunkan proyeksi laba bersih PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP). Analis Maybank Kim Eng Sekuritas, Willy Goutama menyebutkan pihaknya menurunkan margin kotor ICBP untuk periode 2021-2023, masing-masing 115 basis points menjadi 34,7% / 35,7% / 36,4%. Margin diturunkan untuk mencerminkan kenaikan harga CPO yang lebih tinggi. "Mengingat pemulihan ekonomi yang lambat, kami pikir ICBP hanya dapat meneruskan sebagian kenaikan biaya bahan baku 7%-11% kepada pelanggan," tulisnya, Rabu (23/6).
Pihaknya juga menaikkan estimasi beban bunga periode 2021-2023, masing menjadi menjadi Rp 900 miliar (+31%), Rp 1,2 triliun (+59%), dan Rp 1,2 triliun (+59%). Hal ini dikarenakan tingkat kupon yang lebih tinggi dari penerbitan obligasi globalnya yakni 3,4% - 4,7% dibandingkan tingkat pinjaman yang ada sebesar 2%.
Baca Juga: Indomie sabet lagi gelar merek terpopuler, begini nasib saham ICBP dan INDF Terlepas dari beban bunga yang lebih tinggi, Maybank Kim Eng Sekuritas menilai penerbitan obligasi akan membantu arus kas ICBP. Sebabnya, pembayaran pokok dilakukan pada tanggal jatuh tempo, bukan pembayaran pokok reguler berdasarkan rencana amortisasi pinjaman yang ada sebesar US$ 2 miliar yang akan dilunasi sebagian. Berdasarkan hal tersebut, Willly menuturkan mempengaruhi perkiraan laba bersih di periode tersebut. Masing-masing menjadi Rp 6,5 triliun, Rp 6,8 triliun, dan Rp 7,9 triliun. "Perkiraan baru kami masih memperhitungkan estimasi CAGR EPS 2021-2023 sebesar 13% dibandingkan periode 2016-2019 sebesar 12%," ujarnya.
Kendati begitu, Maybank Kim Eng Sekuritas masih merekomendasikan pertahankan beli karena operasi Pinehill Company Limited (PCL) akan memperluas basis pasar ICBP. Sebabnya, pihaknya tidak terlalu memperdulikan dengan peningkatan
net gearing ICBP karena neraca dan arus kas bebas tetap kuat. "Kami menurunkan target harga kami menjadi Rp 12.500 berdasarkan 21x estimasi PER pada 2022 dari sebelumnya 24x," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli