KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) masih melemah sepanjang semester pertama tahun ini. Diselimuti sentimen negatif yang serupa, harga CPO diproyeksi masih akan tertahan hingga akhir tahun. Faisyal, analis Monex Investindo Futures berpendapat, isu perang dagang masih akan menjadi sentimen utama yang memengaruhi gerak harga CPO. "Pasalnya, kita tahu China merupakan negara konsumen CPO terbesar di dunia. Perang dagang bisa memengaruhi tingkat permintaan China," ujar dia, Kamis (5/7). Selain itu, Faisyal menilai, sentimen negatif dari kampanye antiminyak sawit di Eropa juga masih akan berpengaruh pada pasar CPO. Meski belum diterapkan, wacana pemberhentian penggunaan CPO di kawasan Eropa ini akan menekan harga CPO lebih lanjut.
Harga CPO diproyeksi sulit membaik hingga akhir tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) masih melemah sepanjang semester pertama tahun ini. Diselimuti sentimen negatif yang serupa, harga CPO diproyeksi masih akan tertahan hingga akhir tahun. Faisyal, analis Monex Investindo Futures berpendapat, isu perang dagang masih akan menjadi sentimen utama yang memengaruhi gerak harga CPO. "Pasalnya, kita tahu China merupakan negara konsumen CPO terbesar di dunia. Perang dagang bisa memengaruhi tingkat permintaan China," ujar dia, Kamis (5/7). Selain itu, Faisyal menilai, sentimen negatif dari kampanye antiminyak sawit di Eropa juga masih akan berpengaruh pada pasar CPO. Meski belum diterapkan, wacana pemberhentian penggunaan CPO di kawasan Eropa ini akan menekan harga CPO lebih lanjut.