MUMBAI. Kontrak harga crude palm oil (CPO) hari ini tak banyak mengalami perubahan. Kendati begitu, kemungkinan besar harga CPO bakal mengalami penurunan setelah ekspor dari Malaysia melorot seiring turunnya permintaan dari China dan India. Berdasarkan data surveyor Intertek, tingkat ekspor dari Malaysia anjlok 26% pada 20 hari bulan Desember menjadi 776.910 ton. Sepanjang tahun ini, harga CPO sudah melonjak 32% seiring spekulasi kenaikan permintaan dari China dan India."Pasar CPO sepertinya masih akan bergerak datar seiring masuknya musim liburan. Tingkat ekspor juga mengecewakan," jelas Veeresh Hiremath, associate chief analyst Karvy Comtrade Ltd di Hyderabad. Asal tahu saja, kontrak harga CPO untuk pengantaran Maret di Malaysia Derivatives Exchange naik 1,7% menjadi 3.652 ringgit atau US$ 1.131 per metrik ton di Kuala Lumpur.
Harga CPO diramal melorot seiring penurunan ekspor Malaysia
MUMBAI. Kontrak harga crude palm oil (CPO) hari ini tak banyak mengalami perubahan. Kendati begitu, kemungkinan besar harga CPO bakal mengalami penurunan setelah ekspor dari Malaysia melorot seiring turunnya permintaan dari China dan India. Berdasarkan data surveyor Intertek, tingkat ekspor dari Malaysia anjlok 26% pada 20 hari bulan Desember menjadi 776.910 ton. Sepanjang tahun ini, harga CPO sudah melonjak 32% seiring spekulasi kenaikan permintaan dari China dan India."Pasar CPO sepertinya masih akan bergerak datar seiring masuknya musim liburan. Tingkat ekspor juga mengecewakan," jelas Veeresh Hiremath, associate chief analyst Karvy Comtrade Ltd di Hyderabad. Asal tahu saja, kontrak harga CPO untuk pengantaran Maret di Malaysia Derivatives Exchange naik 1,7% menjadi 3.652 ringgit atau US$ 1.131 per metrik ton di Kuala Lumpur.