Harga CPO jatuh 1,53 % tutup pekan ini



JAKARTA. Koreksi pada harga minyak juga turut memberi tekanan pada harga crude palm oil (CPO). Ditambah lagi terjadi penguatan Ringgit Malaysia.

Mengutip Bloomberg, Jumat (22/7) pukul 17.21 WIB harga CPO kontrak pengiriman Oktober 2016 di Malaysia Derivative Exchange terjun bebas 1,53% di level RM 2.317 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.

Hingga tengah hari, Ringgit Malaysia berhasil merangkak unggul lebih dari 2%. Tentunya ini menekan harga CPO. Karena membuat harga jual menjadi tinggi dan mengempiskan daya tarik pasar akan CPO untuk jangka pendek.


“Koreksi pada harga minyak mentah menambah beban harga CPO,” kata Gnanasekar Thiagarajan, Head of Trading and Hedging Strategist Kaleesuwari Intercontinental seperti dikutip dari Bloomberg.

Ia pun menambahkan meski terjadi beberapa peningkatan permintaan namun yang dibutuhkan pasar saat ini adalah musim atau event yang bisa menggenjot permintaan dalam jumlah besar. Hal tersebut yang diprediksi baru akan meningkatkan dan menjaga level harga CPO.

DI saat bersamaan, harga minyak kedelai justru terkoreksi hari ini. Menambah panjang beban CPO sehingga pasar sulit menduga harga mampu mencatatkan penguatan di akhir pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto