KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tampaknya sulit untuk menguat sepanjang tahun ini. Tak hanya persoalan permintaan melainkan kampanye hitam dan negosiasi dagang jadi faktor pelemahan harga CPO. Asal tahu saja, mengutip Bloomberg, Kamis (14/3) pukul 14.14 WIB, harga kontrak pengiriman Mei 2019 di Malaysia Derivative Exchange berada di level RM 2.062 per metrik ton. Angka ini tergerus 1,38% dari harga sebelumnya RM 2.091 per metrik ton. Bahkan dalam sepekan, harga CPO melorot 3,41%. Analis Asia Trade Point Futures, Deddy Yusuf Siregar menilai terdapat tiga faktor yang menurunkan harga CPO. Pertama, faktor fundamental minyak sawit mentah itu sendiri. Dia bilang persediaan minyak sawit mentah atau CPO di Indonesia dan Malaysia naik 54,88% dibanding tahun lalu.
Harga CPO kian tergerus faktor domestik hingga eksternal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tampaknya sulit untuk menguat sepanjang tahun ini. Tak hanya persoalan permintaan melainkan kampanye hitam dan negosiasi dagang jadi faktor pelemahan harga CPO. Asal tahu saja, mengutip Bloomberg, Kamis (14/3) pukul 14.14 WIB, harga kontrak pengiriman Mei 2019 di Malaysia Derivative Exchange berada di level RM 2.062 per metrik ton. Angka ini tergerus 1,38% dari harga sebelumnya RM 2.091 per metrik ton. Bahkan dalam sepekan, harga CPO melorot 3,41%. Analis Asia Trade Point Futures, Deddy Yusuf Siregar menilai terdapat tiga faktor yang menurunkan harga CPO. Pertama, faktor fundamental minyak sawit mentah itu sendiri. Dia bilang persediaan minyak sawit mentah atau CPO di Indonesia dan Malaysia naik 54,88% dibanding tahun lalu.