Harga CPO Lesu, Begini Rekomendasi Saham Sejumlah Analis CPO dari Analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Emiten Kelapa Sawit (CPO) tertekan akibat tekanan yang terjadi pada harga, sekaligus permintaan yang lesu. 

Simak rekomendasi sejumlah analis untuk emiten CPO:

1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Di tengah lesunya permintaan, sentimen positif datang dari dalam negeri terkait Program B35. Kemudian dari sisi cuaca, berakhirnya La Nina diharapkan dapat membawa pemulihan operasional. 


Selain itu, kemungkinan terjadinya El Nino pada semester II 2023 juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dari sisi penguatan harga.

Rekomendasi: Hold Target harga: Rp 8.000

NH Korindo Sekuritas, Cindy Alicia Ramadhania

Baca Juga: PANI Rights Issue 8 Miliar Saham, Ini Rekomendasi Sahamnya

2. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) LSIP memiliki kas setara kas setara dengan 52% dari kapitalisasi pasar saat ini, yang juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kas terhadap kapitalisasi pasar rata-rata sebesar 20% yang diamati dalam 10 tahun terakhir. 

Perusahaan tidak memiliki utang dalam struktur modalnya, yang menempatkannya pada posisi yang aman bahkan jika perusahaan mengalami laba negatif.  Cadangan kas yang sehat memberi perusahaan penyangga keuangan yang kuat untuk menghadapi masa-masa sulit atau berinvestasi pada peluang pertumbuhan

Rekomendasi: Netral Target harga: Rp 980

Sinarmas Sekuritas, Axel Leonardo

Baca Juga: Simak Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan di Pekan FOMC The Fed & RDG BI

3. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) TBLA menggandakan kapasitas biodiesel dengan menambah pabrik biodiesel kedua di Way Lunik, yang diperkirakan akan mulai beroperasi pada kuartal I 2024 dengan kapasitas 450ktpa. 

Diharapkan pasokan CPO untuk pabrik ini seluruhnya berasal dari sumber eksternal dan dengan asumsi pemanfaatan 60% menghasilkan ROIC sebesar 11% dan IRR sebesar 13%.

Rekomendasi: Buy Target harga: Rp 1.375

Sucor Sekuritas, Nico Pandowo

 
TBLA Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi