JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) menukik ke level terendah sejak Oktober 2016 silam. Beban besar datang dari laporan turunnya ekspor Malaysia sepanjang dua bulan terakhir bersamaan dengan kekhawatiran penurunan permintaan global. Mengutip Bloomberg, Kamis (13/4) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juni 2017 di Malaysia Derivative Exchange merosot 0,88% ke level RM 2.566 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Bahkan dalam sepekan terakhir, harga CPO sudah rontok 5,24%. Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menjelaskan, beban harga CPO datang dari kekhawatiran banjirnya pasokan minyak kedelai di pasar global dan rendahnya harga jual, maka permintaan dan harga CPO akan cenderung tertahan.
Harga CPO masih sulit tembus RM 2.850
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) menukik ke level terendah sejak Oktober 2016 silam. Beban besar datang dari laporan turunnya ekspor Malaysia sepanjang dua bulan terakhir bersamaan dengan kekhawatiran penurunan permintaan global. Mengutip Bloomberg, Kamis (13/4) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juni 2017 di Malaysia Derivative Exchange merosot 0,88% ke level RM 2.566 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Bahkan dalam sepekan terakhir, harga CPO sudah rontok 5,24%. Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures menjelaskan, beban harga CPO datang dari kekhawatiran banjirnya pasokan minyak kedelai di pasar global dan rendahnya harga jual, maka permintaan dan harga CPO akan cenderung tertahan.