KUALA LUMPUR. Harga crude palm oil (CPO) mencatatkan kenaikan terbesar dalam tiga pekan terakhir. Pada penutupan perdagangan sesi pagi, harga kontrak CPO untuk pengantaran September menanjak 2,8% menjadi 3.152 ringgit atau US$ 991 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 25 Juni lalu. Salah satu pemicu kenaikan harga CPO adalah lonjakan harga kedelai ke level tertinggi dalam empat tahun akibat kecemasan bahwa musim kemarau akan memangkas suplai minyak kedelai dunia. Asal tahu saja, data pemerintah AS menunjukkan, kondisi perkebunan kedelai AS dalam kondisi yang sangat buruk sejak 1988 lalu pada pekan yang berakhir 8 Juli. "Suhu panas yang sangat tinggi akan berdampak pada lahan perkebunan utama AS dalam sepuluh hari ke depan. Stres pada hasil pertanian akan semakin meningkat," demikian pernyataan T-Storm Weather LLC pada 13 Juli lalu. Sekadar informasi, harga kontrak kedelai untuk pengantaran November melonjak 2,4% menjadi US$ 15,9025 per bushel di Chicago Board of Trade. Ini merupakan level tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak Juli 2008 lalu. Sedangkan harga kontrak kedelai untuk pengantaran Desember naik 1,5% menjadi 55,33 sen per pond.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga CPO melambung ke level tertinggi 3 pekan
KUALA LUMPUR. Harga crude palm oil (CPO) mencatatkan kenaikan terbesar dalam tiga pekan terakhir. Pada penutupan perdagangan sesi pagi, harga kontrak CPO untuk pengantaran September menanjak 2,8% menjadi 3.152 ringgit atau US$ 991 per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak 25 Juni lalu. Salah satu pemicu kenaikan harga CPO adalah lonjakan harga kedelai ke level tertinggi dalam empat tahun akibat kecemasan bahwa musim kemarau akan memangkas suplai minyak kedelai dunia. Asal tahu saja, data pemerintah AS menunjukkan, kondisi perkebunan kedelai AS dalam kondisi yang sangat buruk sejak 1988 lalu pada pekan yang berakhir 8 Juli. "Suhu panas yang sangat tinggi akan berdampak pada lahan perkebunan utama AS dalam sepuluh hari ke depan. Stres pada hasil pertanian akan semakin meningkat," demikian pernyataan T-Storm Weather LLC pada 13 Juli lalu. Sekadar informasi, harga kontrak kedelai untuk pengantaran November melonjak 2,4% menjadi US$ 15,9025 per bushel di Chicago Board of Trade. Ini merupakan level tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak Juli 2008 lalu. Sedangkan harga kontrak kedelai untuk pengantaran Desember naik 1,5% menjadi 55,33 sen per pond.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News