KUALA LUMPUR. Cadangan minyak sawit (CPO) di Malaysia diperkirakan mencapai rekor terbanyak bulan lalu akibat ekspor yang merosot. Seiring dengan ini, harga CPO masih tergerus untuk hari ketiga.Hari ini, harga CPO untuk pengiriman Maret sempat anjlok 1,2% ke 2.438 ringgit (US$ 801) per ton di bursa berjangka Malaysia. Setelahnya, CPO ditransaksikan di skeitar harga RM 2.442 pukul 12.14 waktu Malaysia.Meski kembali turun, harga CPO telah membaik 10% dari level RM 2.217 yang dicapai pada 13 Desember lalu. Ini merupakan harga terendahnya sejak November 2009.Menurut survei Bloomberg, cadangan CPO Malaysia bulan Desember mencapai 2,53 juta metrik ton, hampir menyamai rekor tertinggi Desemebr 2012 sebesar 2,56 juta ton. Ekspor CPO Malaysia diprediksi turun 3,6% ke 1,6 juta ton. Dewan Sawit Malaysia akan mengumumkan data resminya pada 10 Januari mendatang.Permintaan CPO merosot di tengah kekhawatiran krisis Eropa dan perlambatan China. Malaysia juga telah mengubah struktur pajak ekspornya untuk memangkas stok. Januari ini, tarif pajak eskpor CPO Malaysia 0% karena harga CPO saat ini di bawah batas harga RM 2.250 yang terkena pajak ekspor 4,5%. "Pajak 0% kemungkinan akan membantu ekspor CPO di hari-hari mendatang," kata Nagaraj Meda, Chairman Hyderabad.Analis laindari Alliance Research Sdn., Arnhue Tan, mengatakan ada ekspektasi bahwa produksi akan menurun di Januari. "Jadi saya pikir dalam beberapa bulan ke depan akan positfi bagi harga CPO," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga CPO melemah, namun berpeluang bangkit
KUALA LUMPUR. Cadangan minyak sawit (CPO) di Malaysia diperkirakan mencapai rekor terbanyak bulan lalu akibat ekspor yang merosot. Seiring dengan ini, harga CPO masih tergerus untuk hari ketiga.Hari ini, harga CPO untuk pengiriman Maret sempat anjlok 1,2% ke 2.438 ringgit (US$ 801) per ton di bursa berjangka Malaysia. Setelahnya, CPO ditransaksikan di skeitar harga RM 2.442 pukul 12.14 waktu Malaysia.Meski kembali turun, harga CPO telah membaik 10% dari level RM 2.217 yang dicapai pada 13 Desember lalu. Ini merupakan harga terendahnya sejak November 2009.Menurut survei Bloomberg, cadangan CPO Malaysia bulan Desember mencapai 2,53 juta metrik ton, hampir menyamai rekor tertinggi Desemebr 2012 sebesar 2,56 juta ton. Ekspor CPO Malaysia diprediksi turun 3,6% ke 1,6 juta ton. Dewan Sawit Malaysia akan mengumumkan data resminya pada 10 Januari mendatang.Permintaan CPO merosot di tengah kekhawatiran krisis Eropa dan perlambatan China. Malaysia juga telah mengubah struktur pajak ekspornya untuk memangkas stok. Januari ini, tarif pajak eskpor CPO Malaysia 0% karena harga CPO saat ini di bawah batas harga RM 2.250 yang terkena pajak ekspor 4,5%. "Pajak 0% kemungkinan akan membantu ekspor CPO di hari-hari mendatang," kata Nagaraj Meda, Chairman Hyderabad.Analis laindari Alliance Research Sdn., Arnhue Tan, mengatakan ada ekspektasi bahwa produksi akan menurun di Januari. "Jadi saya pikir dalam beberapa bulan ke depan akan positfi bagi harga CPO," tuturnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News