Harga CPO melemah untuk hari kelima secara berturut-turut



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Minyak kelapa sawit atawa crude palm oil (CPO) kembali melemah untuk lima hari berturut-turut dan berada pada jalur pelemahan mingguan pertamanya.

Jumat (11/6) pukul 11.00 WIB, harga CPO untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 72 ringgit atau 1,9%, menjadi RM 3.773 per metrik ton setara US$ 917,22 per metrik ton. 

Koreksi harga CPO sejalan dengan pelemahan minyak nabati yang jadi saingannya di Dalian Commodity Exchange dan Chicago Board of Trade (CBOT).

Untuk minggu ini, harga CPO akan melemah setelah dua kenaikan mingguan berturut-turut. Data Refinitiv menunjukkan, dengan harga saat ini, maka CPO akan melemah 8,6% dalam sepekan, terendah sejak 16 April.

Baca Juga: Menteri Perdagangan minta kelonggaran akses CPO ke Rusia

"Sawit turun karena pasar eksternal yang lemah," kata seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur kepada Reuters, mengacu pada minyak saingan di Dalian dan CBOT.

Kontrak soyoil teraktif Dalian juga turun 0,7%, sementara kontrak minyak sawit melemah 2%. Harga kedelai di CBOT pun koreksi 0,4%.

Harga CPO memang dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya. Mengingat, komoditas tersebut bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

CPO pun diprediksi jatuh ke kisaran RM 3.495 hingga RM 3.635 per metrik ton, karena telah menembus level suport di RM 3.888 per metrik ton, kata analis Reuters Wang Tao.

Selanjutnya: Pungutan ekspor CPO turun, kinerja produsen bisa lebih baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari