JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) melanjutkan penguatannya dalam tiga hari terakhir. Penguatan ini terjadi di tengah merebaknya dugaan bahwa produksi CPO Indonesia, salah satu produsen CPO terbesar dunia, membengkak. Mengutip Bloomberg, Selasa (16/6) pukul 14.54 WIB harga CPO kontrak pengiriman September 2015 di bursa Malaysia Derivative Exchange tercatat naik 0,92% ke level RM 2.287 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Namun, dalam sepekan terakhir harga CPO masih merosot 1,25%. Hal ini terjadi menurut Ariana Nur Akbar, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures lebih karena faktor pola aksi jual dan beli yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Melihat musim yang sedang pancaroba dan nilai tukar ringgit Malaysia yang fluktuatif, pelaku pasar memilih untuk membeli ketika harga tergolong rendah.
Harga CPO menanjak tiga hari terakhir
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) melanjutkan penguatannya dalam tiga hari terakhir. Penguatan ini terjadi di tengah merebaknya dugaan bahwa produksi CPO Indonesia, salah satu produsen CPO terbesar dunia, membengkak. Mengutip Bloomberg, Selasa (16/6) pukul 14.54 WIB harga CPO kontrak pengiriman September 2015 di bursa Malaysia Derivative Exchange tercatat naik 0,92% ke level RM 2.287 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Namun, dalam sepekan terakhir harga CPO masih merosot 1,25%. Hal ini terjadi menurut Ariana Nur Akbar, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures lebih karena faktor pola aksi jual dan beli yang dilakukan oleh para pelaku pasar. Melihat musim yang sedang pancaroba dan nilai tukar ringgit Malaysia yang fluktuatif, pelaku pasar memilih untuk membeli ketika harga tergolong rendah.