KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diselimuti sentimen negatif. Meski demikian, masih ada sedikit peluang penguatan. Minyak sawit mentah kini bergantung pada data ekspor Malaysia yang akan dirilis pada Sabtu (30/9). Dalam laporan terakhir untuk periode 1-25 September, ekspor minyak sawit Malaysia menurut Intertrek Serving Testing (ITS) tercatat naik 16,1% ke level 1,08 juta ton. Kemudian, menurut Sociate Generale de Surveillance (SGS) ekspor CPO menguat 15,6% ke level 1,11 juta ton. Kalau hasilnya kembali meningkat, harga minyak sawit berpotensi menguat. “Sejauh ini fundamental masih cukup positif,” ungkap Agus Chandra, Analis PT Monex Investindo Futures, Jumat (29/9).
Harga CPO menanti data ekspor Malaysia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) diselimuti sentimen negatif. Meski demikian, masih ada sedikit peluang penguatan. Minyak sawit mentah kini bergantung pada data ekspor Malaysia yang akan dirilis pada Sabtu (30/9). Dalam laporan terakhir untuk periode 1-25 September, ekspor minyak sawit Malaysia menurut Intertrek Serving Testing (ITS) tercatat naik 16,1% ke level 1,08 juta ton. Kemudian, menurut Sociate Generale de Surveillance (SGS) ekspor CPO menguat 15,6% ke level 1,11 juta ton. Kalau hasilnya kembali meningkat, harga minyak sawit berpotensi menguat. “Sejauh ini fundamental masih cukup positif,” ungkap Agus Chandra, Analis PT Monex Investindo Futures, Jumat (29/9).