JAKARTA. Harga saham minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) membawa sentimen positif ke pergerakan harga saham emiten perkebunan. Kemarin, harga CPO untuk pengiriman Mei 2014 naik 1,2% dibanding hari sebelumnya menjadi RM 2.714, tertinggi dalam 17 bulan terakhir. Kenaikan harga CPO mendongkrak harga saham emiten perkebunan. Kemarin, indeks saham sektor perkebunan naik 1,09% menjadi 2.076,64. Kenaikan ini lebih tinggi ketimbang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya naik 0,02% ke 4.556,19. Kenaikan indeks saham sektor perkebunan ini sejatinya telah terjadi sejak awal bulan ini. Selain sentimen harga CPO, analis BNI Securities, Yasmin Soulisa bilang, kenaikan saham sektor perkebunan juga lantaran proyeksi kinerja pendapatan emiten kebun yang naik di tahun lalu. Ia mencontohkan, pendapatan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan naik sekitar 12,5% menjadi Rp 12,63 triliun. “Para pelaku pasar berasumsi, kinerja emiten perkebunan lain juga tumbuh cukup memuaskan,” ucap dia.
Harga CPO mendongkrak saham emiten perkebunan
JAKARTA. Harga saham minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) membawa sentimen positif ke pergerakan harga saham emiten perkebunan. Kemarin, harga CPO untuk pengiriman Mei 2014 naik 1,2% dibanding hari sebelumnya menjadi RM 2.714, tertinggi dalam 17 bulan terakhir. Kenaikan harga CPO mendongkrak harga saham emiten perkebunan. Kemarin, indeks saham sektor perkebunan naik 1,09% menjadi 2.076,64. Kenaikan ini lebih tinggi ketimbang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya naik 0,02% ke 4.556,19. Kenaikan indeks saham sektor perkebunan ini sejatinya telah terjadi sejak awal bulan ini. Selain sentimen harga CPO, analis BNI Securities, Yasmin Soulisa bilang, kenaikan saham sektor perkebunan juga lantaran proyeksi kinerja pendapatan emiten kebun yang naik di tahun lalu. Ia mencontohkan, pendapatan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan naik sekitar 12,5% menjadi Rp 12,63 triliun. “Para pelaku pasar berasumsi, kinerja emiten perkebunan lain juga tumbuh cukup memuaskan,” ucap dia.