JAKARTA. Minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) tak sanggup menutup pekan ini dengan penguatan. Kontrak CPO di Malaysia Derivative Index untuk pengiriman Maret 2011, Jumat (14/1) pukul 16.49 WIB, memanjat ke posisi RM 3,702 per metrik ton, atau menguat 0,21% dibanding sehari sebelumnya RM 3.694 per metrik ton. Namun pada pukul 19.15 WIB, harga CPO kembali turun ke posisi RM 3.680 per metrik ton. Harga itu setara dengan US$ 1.203,32 per metrik ton. Mengutip Bloomberg, penyebab penurunan harga CPO itu adalah aksi profit taking atau ambil untung di pasar spot. Ini menyebabkan permintaan di pasar fisik turun. Ujung-ujungnya, harga di pasar berjangka ikut merosot. Harga CPO sempat merosot karena rilis US Departement of Agriculture yang menyatakan produksi CPO global sepanjang tahun ini mencapai 47,9 juta metrik ton, meningkat 6,9% daripada tahun sebelumnya.
Harga CPO mengikuti pergerakan dollar AS
JAKARTA. Minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) tak sanggup menutup pekan ini dengan penguatan. Kontrak CPO di Malaysia Derivative Index untuk pengiriman Maret 2011, Jumat (14/1) pukul 16.49 WIB, memanjat ke posisi RM 3,702 per metrik ton, atau menguat 0,21% dibanding sehari sebelumnya RM 3.694 per metrik ton. Namun pada pukul 19.15 WIB, harga CPO kembali turun ke posisi RM 3.680 per metrik ton. Harga itu setara dengan US$ 1.203,32 per metrik ton. Mengutip Bloomberg, penyebab penurunan harga CPO itu adalah aksi profit taking atau ambil untung di pasar spot. Ini menyebabkan permintaan di pasar fisik turun. Ujung-ujungnya, harga di pasar berjangka ikut merosot. Harga CPO sempat merosot karena rilis US Departement of Agriculture yang menyatakan produksi CPO global sepanjang tahun ini mencapai 47,9 juta metrik ton, meningkat 6,9% daripada tahun sebelumnya.