Harga CPO menguat tipis ke atas RM 2.300 per metrik ton



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) mulai menguat. Mengutip Bloomberg pada Senin (4/2) pukul 13.20 WIB harga CPO dalam kontrak pengiriman April 2019 berada di level RM 2.306 per metrik ton. Angka ini naik 0,30% dari perdagangan Jumat lalu di RM 2.299 per metrik ton.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai kampanye hitam CPO disinyalir akan mereda. Ibrahim menilai, dengan adanya indikasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang akan usai, kemungkinan kampanye hitam CPO dapat terklarifikasi.

Menurut dia, negara eksportir CPO tengah membicarakan keberlangsungan nasib minyak kelapa sawit. Tahun lalu kampanye hitam menerpa CPO. Pasalnya Uni Eropa (UE) menebarkan isu kalau lahan CPO di Indoensia dan Malaysia merupakan lahan ilegal. Ini membuat harga CPO terkoreksi pada tahun lalu.


India, Korea, Jepang, dan China adalah sejumlah negara yang menggunakan CPO. Namun, negara-negara barat seperti Eropa dan AS belum banyak menggunakan minyak nabati ini. Amerika Latin misalnya yang menggunakan minyak kedelai, Meksiko dengan minyak babi, dan Eropa Timur dengan minyak yang berasal dari bunga-buangan.

Jika CPO masuk pasar sana maka akan mengancam permintaan minyak olahan Amerika Latin dan Eropa Timur. “Alasannya karena ketakutan terhadap monopoli oleh CPO,” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Senin (6/2).

Asal tahu saja sejak akhir tahun lalu sejumlah negara importir CPO memasuk musim dingin. Tapi, kebutuhan bulan ini sudah dikumpulkan semenjak tahun lalu. Sehingga tidak sepenuhnya memengaruhi kebutuhan CPO saat ini.

Ibrahim memprediksi harga CPO pada perdagangan Rabu (6/2) akan bergerak di RM 2.300-RM 2.317 per metrik ton. “Masih dalam rangka libur Imlek jadi belum ada permintaan dari China,” kata Ibrahim, Senin (4/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati