JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) masih rentan koreksi meski tren pergerakan positif. Kenaikan produksi CPO usai efek badai El Nino menjadi ancaman bagi laju harga. Berdasarkan survei Bloomberg, cadangan CPO Indonesia kemungkinan akan turun 4,4% menjadi 1,72 juta ton pada bulan Juli dibanding bulan sebelumnya. Ekspor CPO diprediksi meningkat 6,7% menjadi 1,9 juta metrik ton. Angka tersebut akan menjadi yang tertinggi sejak April. Tetapi output kemungkinan naik 0,5% menjadi 2,7 juta ton. Wahyu Tri Wibowo, analis PT Central Capital Futures memaparkan, panen kelapa sawit diprediksi kembali membaik seiring dengan berakhirnya El Nino. Sedikit pemulihan sudah terlihat di Sumatera Utama pada bulan Juli dimana tandan buah segar yang siap dipanen pada kuartal keempat tahun ini meningkat.
Harga CPO terancam terkoreksi
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) masih rentan koreksi meski tren pergerakan positif. Kenaikan produksi CPO usai efek badai El Nino menjadi ancaman bagi laju harga. Berdasarkan survei Bloomberg, cadangan CPO Indonesia kemungkinan akan turun 4,4% menjadi 1,72 juta ton pada bulan Juli dibanding bulan sebelumnya. Ekspor CPO diprediksi meningkat 6,7% menjadi 1,9 juta metrik ton. Angka tersebut akan menjadi yang tertinggi sejak April. Tetapi output kemungkinan naik 0,5% menjadi 2,7 juta ton. Wahyu Tri Wibowo, analis PT Central Capital Futures memaparkan, panen kelapa sawit diprediksi kembali membaik seiring dengan berakhirnya El Nino. Sedikit pemulihan sudah terlihat di Sumatera Utama pada bulan Juli dimana tandan buah segar yang siap dipanen pada kuartal keempat tahun ini meningkat.