KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tergerus setelah menguat dalam lima hari beruntun. Pelaku pasar fokus pada rilis data Malaysian Palm Oil Board (MPOB). Mengutip Bloomberg, Selasa (10/10) pukul 11.26 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Desember 2017 di Malaysia Derivative Exchange melemah 0,11% ke level RM 2.732 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Chandran Sinnasamy, Broker Berjangka untuk perdagangan derivatif di CIMB menyatakan, pasar bergerak sideways lantaran para trader menunggu gambaran lebih jelas mengenai produksi dan ekspor minyak sawit bulan September dan Oktober. Sebelumnya ada isu bahwa produksi Oktober kemungkinan lebih rendah dari September. "Pasar berkonsolidasi karena menunggu petunjuk terbaru," kata Chandran, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (10/10).
Harga CPO tergerus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tergerus setelah menguat dalam lima hari beruntun. Pelaku pasar fokus pada rilis data Malaysian Palm Oil Board (MPOB). Mengutip Bloomberg, Selasa (10/10) pukul 11.26 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Desember 2017 di Malaysia Derivative Exchange melemah 0,11% ke level RM 2.732 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Chandran Sinnasamy, Broker Berjangka untuk perdagangan derivatif di CIMB menyatakan, pasar bergerak sideways lantaran para trader menunggu gambaran lebih jelas mengenai produksi dan ekspor minyak sawit bulan September dan Oktober. Sebelumnya ada isu bahwa produksi Oktober kemungkinan lebih rendah dari September. "Pasar berkonsolidasi karena menunggu petunjuk terbaru," kata Chandran, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (10/10).