Harga CPO tergerus seiring melorotnya harga kedelai dunia



KUALA LUMPUR. Kontrak harga crude palm oil (CPO) melorot ke level terendah dalam dua minggu terakhir. Anjloknya harga CPO terjadi setelah ada kecemasan akan penurunan permintaan kedelai dari AS. Pagi tadi, kontrak harga CPO di Malaysia Derivatives Exchange turun sebesar 1,3% menjadi 3.228 ringgit atau US$ 1.083 per metrik ton. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 19 April lalu. Pada penutupan sesi siang, kontrak yang sama berakhir di posisi 3.253 ringgit per ton. "Penurunan harga CPO terkait dengan melorotnya harga kedelai," jelas Ivy Ng, analis CIMB Investment Bank Bhd di Kuala Lumpur. Sementara itu, Don Roose, president of US Commodities Inc di Iowa menambahkan, bertambahnya suplai di Amerika Utara juga akan menurunkan permintaan kedelai AS. Sekadar tambahan, kontrak harga kedelai untuk pengantaran Juli melorot 2,1% menjadi US$ 13,6375 per bushel kemarin. Pada pukul 12.46 waktu Singapura, kontrak yang sama ditransaksikan pada posisi US$ 13,60 per bushel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie