Harga CPO terpangkas di level terendah sepekan



KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) melorot ke level terendah dalam sepekan. Koreksi harga kali ini dipicu spekulasi yang menyebutkan stok masih akan tetap tinggi.Kontrak CPO untuk pengiriman Mei di Malaysia Derivatives Exchange terpangkas 0,8% ke posisi RM 3.244 atau setara US$ 1.082 per metrik ton. Ini level terendah sejak 21 Februari. Kontrak yang sama mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 3.250 di Kuala Lumpur.Namun, sepanjang bulan lalu, harga minyak sawit sudah melonjak 6,2%. Ini performa terbaik sejak Desember 2010.Spekulasi tingginya stok mencuat seiring surutnya angka ekspor dari Malaysia. Kemarin, surveyor Intertek melaporkan, ekspor dari negara kedua terbesar produsen minyak sawit itu turun 10,5% menjadi 1,18 juta ton di sepanjang Februari, dibanding bulan sebelumnya mencapai 1,32 juta ton.Sementara, pada Januari lalu, stok surut 2,4% menjadi 2,01 juta ton. Namun, angka tersebut masih 42% lebih tinggi dibanding jumlah stok tahun sebelumnya.Ivy Ng, analis CIMB Group Holdings Bhd. menilai, dengan ekspor yang melemah, dan produksi masih tetap kuat, itu mengindikasikan stok akan tetap tinggi di Februari. Malaysian Palm Oil Board dijadwalkan merilis data stok dan produksi minyak sawitper Februari pada 12 Maret mendatang."Namun, lebih rendahnya hasil panen kedelai akan menyokong harga minyak sawit," ujar Ng, hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini