KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atawa crude palm oil (CPO) kian anjlok mencapai titik terendahnya. Permintaan yang turun dan memburuknya kondisi eksternal membuat harga CPO harus lunglai. Asal tahu saja, mengutip Bloomberg, Kamis (14/3) pukul 17.13 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Mei 2019 di Malaysia Derivative Exchange berada di level RM 2.063 per metrik ton, yang merupakan level terendah sejak kontrak ini diterbitkan pada 2017 lalu. Angka ini tergerus 1,38% dari harga sebelumnya RM 2.091 per metrik ton. Bahkan dalam sepekan, harga CPO melorot 3,41%. Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan,. permintaan minyak kelapa sawit yang turun di India jadi sentimen pelemahan harga CPO saat ini. Seperti yang sudah diketahui, India merupakan negara pengimpor CPO terbesar selain China. “Harga CPO mampu jatuh di titik terendah karena permintaan turun drastis di India,” ungkap Yudi kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3).
Harga CPO terpuruk makin dalam akibat penurunan permintaan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atawa crude palm oil (CPO) kian anjlok mencapai titik terendahnya. Permintaan yang turun dan memburuknya kondisi eksternal membuat harga CPO harus lunglai. Asal tahu saja, mengutip Bloomberg, Kamis (14/3) pukul 17.13 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Mei 2019 di Malaysia Derivative Exchange berada di level RM 2.063 per metrik ton, yang merupakan level terendah sejak kontrak ini diterbitkan pada 2017 lalu. Angka ini tergerus 1,38% dari harga sebelumnya RM 2.091 per metrik ton. Bahkan dalam sepekan, harga CPO melorot 3,41%. Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan,. permintaan minyak kelapa sawit yang turun di India jadi sentimen pelemahan harga CPO saat ini. Seperti yang sudah diketahui, India merupakan negara pengimpor CPO terbesar selain China. “Harga CPO mampu jatuh di titik terendah karena permintaan turun drastis di India,” ungkap Yudi kepada Kontan.co.id, Kamis (14/3).