KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih tertekan. Setelah terkoreksi akibat penguatan valuta ringgit, kini harga CPO tertahan ekspektasi kenaikan produksi Malaysia. Pada perdagangan Kamis (29/3), harga CPO kontrak Juni 2018 ditutup menyusut 0,58% jadi RM 2.404 per metrik ton. Dalam sepekan terakhir, harga CPO terpangkas 1,88%. "Ada kekhawatiran atas kenaikan produksi CPO di Malaysia pada Maret dan April," ungkap Faisyal, analis Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id, Kamis lalu. Sejauh ini, efek cuaca kering karena El Nino masih terasa. Tapi, sepanjang 2018, produksi CPO Malaysia diperkirakan mencapai 20,5 juta ton. Jika terwujud, angka itu merupakan level tertinggi baru yang diukir Malaysia.
Harga CPO tertekan proyeksi kenaikan produksi dan aturan ketat sejumlah negara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih tertekan. Setelah terkoreksi akibat penguatan valuta ringgit, kini harga CPO tertahan ekspektasi kenaikan produksi Malaysia. Pada perdagangan Kamis (29/3), harga CPO kontrak Juni 2018 ditutup menyusut 0,58% jadi RM 2.404 per metrik ton. Dalam sepekan terakhir, harga CPO terpangkas 1,88%. "Ada kekhawatiran atas kenaikan produksi CPO di Malaysia pada Maret dan April," ungkap Faisyal, analis Monex Investindo Futures kepada Kontan.co.id, Kamis lalu. Sejauh ini, efek cuaca kering karena El Nino masih terasa. Tapi, sepanjang 2018, produksi CPO Malaysia diperkirakan mencapai 20,5 juta ton. Jika terwujud, angka itu merupakan level tertinggi baru yang diukir Malaysia.