KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi global imbas perang dagang telah menekan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Tak hanya ketidakpastian negosiasi dagang, ditolaknya Brexit yang masih terus bergulir pun mengkhawatirkan pasar. Sehingga harga CPO diperkirakan masih lunglai. Mengutip Bloomberg, Rabu (13/2) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman April 2019 di Malaysia Derivative Exchange turun 0,08% ke level RM 2.252 per metrik ton. Sepekan pun harga CPO turun 2,34%. Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menganggap sentimen perang dagang adalah pemicu utama pelemahan harga CPO. Ibrahim melihat bahwa adanya isu pertemuan perwakilan perang dagang dan Presiden China itu masih dikhawatirkan oleh pelaku pasar.
Harga CPO tertekan sentimen perang dagang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi global imbas perang dagang telah menekan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Tak hanya ketidakpastian negosiasi dagang, ditolaknya Brexit yang masih terus bergulir pun mengkhawatirkan pasar. Sehingga harga CPO diperkirakan masih lunglai. Mengutip Bloomberg, Rabu (13/2) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman April 2019 di Malaysia Derivative Exchange turun 0,08% ke level RM 2.252 per metrik ton. Sepekan pun harga CPO turun 2,34%. Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim menganggap sentimen perang dagang adalah pemicu utama pelemahan harga CPO. Ibrahim melihat bahwa adanya isu pertemuan perwakilan perang dagang dan Presiden China itu masih dikhawatirkan oleh pelaku pasar.