KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak seperti tahun 2022, harga crude palm oil (CPO) alias minyak sawit mentah tahun 2023 diprediksi tak akan kembali cemerlang. Melansir Bloomberg, Kamis (12/1), harga CPO kontrak terakhir bulan Maret di Bursa Derivatif Malaysia turun 6,4% ke RM 3.908 per ton. Pada penutupan tahun 2022, harga CPO ada di angka RM 4.174 per ton. Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, penurunan harga CPO disebabkan dari kombinasi permintaan yang turun tajam dan nilai ringgit Malaysia yang menguat. “Namun, sentimen utama masih ada pada permintaan global yang lemah dan produksi yang tinggi,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (16/1). Dia menilai, kondisi ini merupakan pertanda jika CPO sudah memasuki tren penurunan harga pada tahun 2023.
Harga CPO Turun di Awal Tahun, Begini Prediksi Sepanjang 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak seperti tahun 2022, harga crude palm oil (CPO) alias minyak sawit mentah tahun 2023 diprediksi tak akan kembali cemerlang. Melansir Bloomberg, Kamis (12/1), harga CPO kontrak terakhir bulan Maret di Bursa Derivatif Malaysia turun 6,4% ke RM 3.908 per ton. Pada penutupan tahun 2022, harga CPO ada di angka RM 4.174 per ton. Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, penurunan harga CPO disebabkan dari kombinasi permintaan yang turun tajam dan nilai ringgit Malaysia yang menguat. “Namun, sentimen utama masih ada pada permintaan global yang lemah dan produksi yang tinggi,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Senin (16/1). Dia menilai, kondisi ini merupakan pertanda jika CPO sudah memasuki tren penurunan harga pada tahun 2023.