Harga CPO turun ke level terendah dalam sepekan terakhir



KUALA LUMPUR. Harga kontrak crude palm oil (CPO) melorot ke level terendah dalam satu pekan terakhir. Pagi tadi, harga kontrak CPO untuk pengantaran Januari turun sebesar 1,5% menjadi 2.883 ringgit atau US$ 908 metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange di Kuala Lumpur. Ini merupakan level terendah sejak 11 Oktober lalu. Pada penutupan sesi pagi, kontrak yang sama berada di posisi 2.850 ringgit. Penurunan harga CPO terkait dengan pesimisme Jerman terkait solusi penanganan krisis utang Eropa yang ditargetkan selesai pada 23 Oktober mendatang. Selain itu, pergerakan harga CPO hari ini juga dipengaruhi data ekonomi China. Asal tahu saja, data Biro Statistik China menunjukkan, Produk Domestik Bruto (PDB) naik 9,1% dalam tiga bulan yang berakhir September dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada kuartal yang berakhir Juni, tingkat PDB China mencapai 9,5%. Sentimen Eropa dan China tersebut dipercaya dapat memangkas permintaan CPO ke depannya. "Krisis utang Eropa akan menurunkan tingkat permintaan CPO. Kita tidak bisa terlalu bullish dalam kondisi pasar seperti saat ini," jelas Ker Chung Yang, analis Phillip Futures Pte di Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie