Harga daging naik, Bulog siap operasi pasar



JAKARTA. Mendekati Bulan Ramadhan hingga Lebaran datang, harga daging sapi selalu merangkak naik. Mengantisipasi harga daging sapi yang melonjak, Bulog akan melakukan operasi pasar atau OP demi meredam harga sapi yang tinggi.

Wahyu, Direktur Pengadaan Bulog menjelaskan, pasca pemberian izin impor daging secondary cut oleh Kementerian Perdagangan ke Bulog. Pihaknya telah memesan impor daging secondary cut sebanyak 1.000 ton asal Australia. Diperkirakan dua minggu sampai tiga minggu daging akan sampai ke Indonesia lewat pengiriman udara.

Bulog menghitung anggaran untuk impor daging sebesar Rp 60 miliar untuk pengadaan impor daging sapi 1.000 ton. Dana tersebut berasal dari internal Bulog.


Bulog akan bekerjasama dengan BUMN seperti PT Berdikari dan PT RNI berikut koperasi untuk membantu distribusi daging yang dialokasikan di Jakarta. "Kami siap OP begitu harga daging sapi menyentuh level Rp 100.000 per kilogram (kg). Kami akan jual harga daging sapi dibawah harga tertinggi," kata Wahyu kemarin pada Selasa (16/6).

Sebagai informasi, secondary cut merupakan bagian dari daging sapi yang tidak terlalu lunak. Jenis potongan daging antara lain: daging leher atau betis. Bagian dari daging ini pada dunia kuliner diklaim cocok untuk rendang.

Sebelumya, Menteri Perdagangan (Mendag), Rachmat Gobel mengatakan sampai saat ini pasokan daging sapi di pasaran tercukupi. Ia membantah adanya kenaikan harga daging di sejumlah daerah.

Menurutnya, pasokan daging sapi di pasaran telah cukup sehingga tidak mungkin ada kenaikan harga. "Kalau ada kenaikan harga daging sapi di daerah tertentu segera laporkan, kita akan mempelajari apa penyebnya," terang Rachmat. Mendag mengatakan, kenaikan harga-harga menjelang lebaran tidak murni karena ulah spekulan.

Harga daging sapi terus naik sejak Juni ini. Harga daging sapi yang tercatat di Kementerian Perdagangan pada Senin (15/6) Rp 104.837 kemudian Selasa (16/6) Rp 105,467.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia