Harga daging sapi lokal tak ikuti kenaikan harga daging sapi global



JAKARTA. Harga daging sapi berdasarkan data Bloomberg di Chicago Merchantile Exchange (CME) untuk pengiriman Februari 2011 pada Kamis (23/12) ada di level US$ 1,0747 per pound. Bahkan, Rabu (22/12) harga daging sapi internasional menyentuh rekor tertingginya di level US$ 1,0755 per pound. Kenaikan harga daging sapi ini disebabkan karena gejala peningkatan permintaan daging sapi di Amerika Serikat dan China. Sementara itu, pasokan daging sapi internasional menurun karena pengaruh perubahan iklim.Meski harga daging sapi di pasar internasional merangkak naik, tapi rupanya hal ini tak banyak berpengaruh pada harga daging sapi di dalam negeri. Asnaw, Ketua Umum Asosiasi Pedagang daging sapi Indonesia untuk Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) juga menyebutkan saat ini harga daging sapi di pasar di Indonesia normal pada kisaran Rp 60.000 - Rp 70.000 per kg.Ia beralasan, permintaan daging sapi di tanah air saat ini masih normal. Artinya, "Tidak ada lonjakan permintaan di dalam negeri sehingga harga tidak ikut naik," ujar Asnawi kepada KONTAN Kamis (23/12).Menurut Asnawi, saat ini pasokan daging sapi di pasaran cukup, sementara permintaan daging sapi cenderung normal. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, awal pekan ini harga daging sapi di pasaran mencapai Rp 67.589 per kg. Desember ini, rata-rata harga daging sapi berkisar Rp 67.603 per kg. Sepanjang tahun ini, harga daging sapi hanya meningkat 3,3% dari Rp 65.420 pada awal tahun lalu. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Importir Daging Sapi Indonesia (Aspidi) Thomas Sembiring menambahkan, kenaikan harga daging sapi internasional memang bisa mempengaruhi harga daging sapi di dalam negeri. "Tapi sampai saat ini kenaikan harga daging internasional belum ada pengaruh signifikan terhadap harga di dalam negeri," jelasnya.Asnawi menjelaskan, harga daging sapi di dalam negeri yang masih stabil saat ini tidak terlepas pada kultur masyarakat Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim. "Konsumsi daging sapi akan melonjak pada musim ramadhan dan lebaran, sementara pada natal justru turun. Kenaikan permintaan terjadi pada daging babi," katanya.Jika melihat siklusnya, Asnawi bilang harga daging sapi di Indonesia baru akan mengalami kenaikan sekitar bulan Mei - Juni setiap tahunnya. Pasalnya, pada bulan ini menjelang ramadan dan mulai banyak pesta hajatan pernikahan serta musim liburan sekolah. "Kenaikan harga daging akan berlanjut hingga lebaran, dan baru melandai setelah lebaran usai," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini