Harga daging sapi masih malu-malu turun



JAKARTA. Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di wilayah Jabodetabek berangsur turun sepekan setelah Lebaran. Penurunan harga didukung masuknya 8.990 sapi siap potong, meskipun baru separuhnya lebih yang terpotong. "Dari 25.000 ekor sapi siap potong yang sudah masuk ada 8.990 ekor. Memang baru sekitar 5.000 ekor yang dipotong karena RPH masih libur Lebaran," ungkap Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Srie Agustina, di Jakarta, Minggu (18/8/2013). Menurut Srie, impor tersebut efektif menurunkan harga daging sapi. "Makanya ini (dengan impor), barangkali bisa di bawah Rp 80.000 per kilogram. Sekarang ini kelihatan kan, dia sudah bergerak turun tapi malu-malu," ungkapnya. Ditemui di sela-sela Kirab Atlet Wolrd Championship 2013, di bilangan Thamrin, Srie menuturkan harga daging sapi di Jakarta sendiri sudah berada di kisaran Rp 80.000 hingga Rp 85.000. Namun, seperti di Pasar Senen, dan Blok A, Kebayoran Lama, memang masih menyentuh Rp 90.000 per kilogram, bahkan lebih. "Tapi tidak ada yang sampai Rp 100.000," lanjut dia. Di pasar tradisional di daerah Parung serta Cengkareng, harga daging sapi sudah di angka Rp 80.000 per kilogram. Srie menjelaskan, masih tingginya harga di sejumlah titik lantaran sejumlah feed lotter (penggemukan sapi) dan RPH baru beroperasi pada Senin (19/8/2013). "Kaya di Cipete, dia ada jaringan lokal dan feed lotter. Tapi sapi impor siap potong ini kan ada yang masuknya baru nanti tanggal 19," ungkap Srie.

Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Amal Ihsan