KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pihak menilai rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN 2021-2030 akan mengakselarasi pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) dalam beberapa tahun mendatang. Namun menurut pengamat, harga dan keberlanjutan pasokan EBT akan menjadi penentu. Pengamat Energi dari Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai target EBT yang dibidik dalam RUPTL 2021-2030 bagus jika dapat dilaksanakan. "Namun melihat historis dan kondisi eksisting tampaknya tidak mudah untuk dapat mengimplementasikan target tersebut. Harga dan keberlanjutan pasokan EBT akan menjadi penentunya," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/10). Asal tahu saja, saat ini masih ada proyek pembangkit EBT yang belum dapat berjalan atau bahkan mangkrak. Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya di Juni 2021, pihak Kementerian ESDM memaparkan ada 72 proyek EBT yang terkendala dengan total kapasitas 2.393,86 Megawatt (MW).
Harga dan pasokan EBT akan menjadi penentu target 51,6% EBT dalam RUPTL 2021-2030
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pihak menilai rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN 2021-2030 akan mengakselarasi pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) dalam beberapa tahun mendatang. Namun menurut pengamat, harga dan keberlanjutan pasokan EBT akan menjadi penentu. Pengamat Energi dari Reforminer Institute Komaidi Notonegoro menilai target EBT yang dibidik dalam RUPTL 2021-2030 bagus jika dapat dilaksanakan. "Namun melihat historis dan kondisi eksisting tampaknya tidak mudah untuk dapat mengimplementasikan target tersebut. Harga dan keberlanjutan pasokan EBT akan menjadi penentunya," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/10). Asal tahu saja, saat ini masih ada proyek pembangkit EBT yang belum dapat berjalan atau bahkan mangkrak. Melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya di Juni 2021, pihak Kementerian ESDM memaparkan ada 72 proyek EBT yang terkendala dengan total kapasitas 2.393,86 Megawatt (MW).