KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nasib aset kripto Dogecoin (DOGE) kini semakin terpuruk. Yang teranyar, salah satu pencipta DOGE yakni Jackson Palmer mengkritik mata uang kripto yang dianggap hanya sebuah teknologi hiper-kapitalistik yang dibangun untuk memperkuat kekayaan para pendukungnya melalui kombinasi penghindaran pajak, pengawasan peraturan yang minim, dan kelangkaan yang dipaksakan secara artifisial. Selepas kritik tersebut, harga DOGE pun terus turun. Merujuk coinmarketcap.com, harga DOGE pada pukul 17.15 WIB berada di level US$ 0,18 atau turun 7,09% dalam 24 jam terakhir. Sementara jika dihitung dalam sepekan, penurunannya sudah mencapai 18,33%. Hal ini cukup mengenaskan, mengingat pada Mei silam, DOGE sempat berada di level US$ 0,74. Bahkan, banyak yang percaya DOGE menuju US$ 1 seiring adanya Elon Musk yang dianggap sebagai “father of dogecoin”.
Co-founder Cryptowatch dan pengelola channel Duit Pintar Christopher Tahir melihat prospek DOGE ke depan masih lah belum jelas. Ia bilang, DOGE sedari awal memang dibuat tanpa dasar apapun, bahkan pembuatnya sudah dengan jelas mengatakan bahwa DOGE dibuat untuk eksperimen dan iseng belaka. Baca Juga: Pencipta Dogecoin kritik kripto, harga DOGE jatuh semakin dalam “Jadi ya memang cukup sulit untuk melihat potensi DOGE, karena hingga saat ini penggunaanya hanya sebatas spekulasi. Kemungkinan untuk bisa kembali naik, tentu ketika Elon Musk kembali berkicau soal DOGE,” kata Christopher kepada Kontan.co.id, Jumat (16/7).