JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih belum berencana untuk mengerek harga elpiji tabung 3 kg serta solar dalam waktu dekat. Padahal, dalam nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan atau RAPBN-P 2016, ada pengurangan subsidi untuk dua komoditas tersebut. Jumlah subsidi untuk tabung gas melon dan solar terpangkas Rp 23,05 triliun menjadi Rp 40,64 triliun. Padahal, alokasi subsidi untuk kedua komoditas tersebut bisa mencapai Rp 63,69 triliun. Menurut IGN Wiratmaja Puja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, pemerintah sebelumnya sudah memberikan subsidi liquefied petroleum gas (LPG) sebesar Rp 4.500-Rp 5.000 per kilogram (kg) dengan harga LPG di kisaran US$ 400 per metrik ton. Sedangkan, harga gas dunia saat ini berkisar US$ 300 sampai US$ 320 per metrik ton.
Harga elpiji dan solar akan ditahan
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih belum berencana untuk mengerek harga elpiji tabung 3 kg serta solar dalam waktu dekat. Padahal, dalam nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan atau RAPBN-P 2016, ada pengurangan subsidi untuk dua komoditas tersebut. Jumlah subsidi untuk tabung gas melon dan solar terpangkas Rp 23,05 triliun menjadi Rp 40,64 triliun. Padahal, alokasi subsidi untuk kedua komoditas tersebut bisa mencapai Rp 63,69 triliun. Menurut IGN Wiratmaja Puja, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, pemerintah sebelumnya sudah memberikan subsidi liquefied petroleum gas (LPG) sebesar Rp 4.500-Rp 5.000 per kilogram (kg) dengan harga LPG di kisaran US$ 400 per metrik ton. Sedangkan, harga gas dunia saat ini berkisar US$ 300 sampai US$ 320 per metrik ton.