Harga emas Antam bergantung pada rapat FOMC



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 3 Mei nanti sepertinya akan menjadi penentu arah pergerakan harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Kemungkinan pertemuan ini akan menjadi titik balik dari aksi aksi ambil untung yang tengah berlangsung saat ini.

Kepastian arah kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) bisa mendorong investor kembali masuk memburu emas. “Ada peluang aksi profit taking akan berlangsung sampai 3 Mei nanti,” ujar Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures kepada Kontan, Kamis (26/4).

Selain melakukan aksi profit taking karena memanfaatkan harga yang sudah terlalu tinggi, investor juga masih berhati-hati menjelang rapat The Fed. Setelah arah kebijakan bank sentral AS sudah lebih jelas, Deddy menebak investor akan kembali lagi memburu emas batangan. Saat itulah ada peluang harga akan berbalik menguat.


Sementara itu Alwy Assegaf, Analis PT Global Kapital Investama Berjangka melihat pergerakan emas Antam kini hanya tinggal menanti kenaikan harga di pasar spot. Kalau harga emas di pasar global naik, harga emas batangan juga berpeluang menguat. “Kalau di pasar spot naik harga emas Antam bisa naik lebih tinggi lagi,” paparnya.

Ia menyakini walaupun tingkat ketidakpastian geopolitik sudah mulai mereda, sebenarnya masih ada katalis positif yang bisa mengangkat harga emas. Bagaimanapun isu perang dagang dan konflik antara AS dan Iran sewaktu-waktu masih berpeluang kembali menghangat. Apalagi pada 12 Mei nanti Presiden AS Donald Trump akan memutuskan sanksi terhadap Iran.

Alwy memperkirakan, pada Jumat (27/4), emas batangan bisa kembali menguat pada kisaran Rp 658.000 – Rp 650.000 per gram dan sepekan berikutnya melanjutkan penguatan di rentang Rp 647.000 – Rp 659.000 per gram. Deddy memproyeksikan, pada Jumat (27/4) hingga sepekan berikutnya pergerakan emas batangan bisa berada di area Rp 620.000 – Rp 691.000 per gram.

Mengutip situs logammulia.com, Kamis (26/4), harga jual emas Antam tercatat melemah Rp 3.000 ke level Rp 653.000 per gram dan harga buyback melemah Rp 6.000 ke level 582.000 per gram. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, harga jual melemah lebih dalam sekitar Rp 6.000 dan harga buyback turun Rp 9.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati