Harga emas Antam bisa terkoreksi lagi



JAKARTA. Harga emas terkoreksi, setelah naik tajam di awal pekan ini. Harga emas batangan ukuran 1 gram milik Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Selasa (10/9), turun Rp 3.000 per gram menjadi Rp 558.000 per gram dari sehari sebelumnya di level Rp 561.000 per gram.

Padahal di awal pekan ini, harga emas batangan sempat naik hingga Rp 11.000 per gram menjadi Rp 561.000 per gram dibanding harga di akhir pekan sebelumnya.

Harga emas Antam turun mengekor harga di pasar spot. Kemarin, harga emas untuk kontrak pengiriman Oktober 2013, merosot 1,02% menjadi US$ 1.372,50 per ons troi ketimbang sehari sebelumnya. Dalam sepekan, harga telah terkoreksi sekitar 2,4%.


Pergerakan emas berjangka relatif tertekan karena investor menilai, prospek pengurangan stimulus moneter di Amerika Serikat (AS) dan upaya pencegahan aksi militer AS di Suriah, mengikis permintaan emas sebagai aset lindung alias safe haven.

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, opsi yang ditawarkan oleh Rusia kepada Suriah untuk menyerahkan senjata kimianya, sedikit meredam aksi militer yang akan dipimpin oleh AS. Hasilnya, kenaikan harga beberapa komoditas utama, seperti minyak mentah dan emas ikut mereda.

Pergerakan kurs rupiah yang cenderung stabil pada awal pekan ini, ikut mempengaruhi posisi harga emas batangan Antam. Pelemahan rupiah sedikit tertahan karena sentimen positif dari kenaikan tipis cadangan devisa Indonesia di bulan Agustus 2013.

Ariston menyarankan investor agar bersabar jika berniat membeli emas batangan. Sebab, ia memperkirakan, harga emas masih dapat turun lagi menjelang keputusan yang akan diambil oleh The Fed terkait rencana pemangkasan stimulus moneter pada 17 September nanti. "Potensi koreksi emas bisa lebih besar, jika The Fed jadi memotong stimulus moneter pada bulan ini," kata Ariston.    

Sementara, Suluh Adil Wicaksono, analis Millenium Penata Futures melihat, rapat The Fed bakal menjadi pendorong kenaikan harga emas dunia. Ia memperkirakan The Fed masih akan menjalankan stimulus moneter, apalagi data ketenagakerjaan AS yang terbaru tercatat negatif, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi The Fed.

Suluh memperkirakan, harga emas Antam sepekan ini berpotensi naik terbatas di kisaran Rp 560.000-Rp 570.000 per gram. Sekarang saat yang bagus untuk menjual karena harga di pasar spot tinggi dan rupiah sedang melemah. Investor bisa membeli emas ketika kurs rupiah menguat di bawah Rp 11.000 per dollar AS dan harga di pasar spot sedang terkoreksi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini